Sekarang Sembilan September
apa kamu masih ingat hari spesial ini, ? begitu banyak surprise” kecil
yang diberikan oleh mereka , memang bahagia tapi bahagia tahun ini berbeda
dengan tahun sebelumnya semenjak kamu memutuskan untuk menutup lembaran cerita
yang saya anggap begitu manis dan bhagia. Susah untuk mengakhiri cerita
ini, andai saja lembaran ini tak pernah
berakhir , andai saja lembaran ini terulang terus-menerus sampai aku lupa bahwa diawal cerita pasti ada
akhirnya entah itu bahagia atau malah sebaliknya , rasanya begitu egois yah,
bgitulah sifat manusia biasa seperti saya, tapi ini yang paling saya harapkan, saya tdak mau meninggalkan
zona nyaman ini sangat egois memang,, tapi rasanya kamu yang ingin sekali menutup
lembaran cerita ini dengan akhir yang
sangat mengecewakan, beginilah kita yang sekarang sangat jauh berbeda dengan
yang dulu, kita yang sekarang tak pernah saling berbagi cerita lagi, tak pernah
saling menyapa lagi seperti mengulang yang dulu, dimana kita belum (tidak)
saling mengenal.
Hari ini benda
(Handphone) yang pernah mendekatkan kita
akan terus berada di genggaman saya,
berharap nomor yang saya harapkan muncul pada layarnya hingga saya terlelap ,
hingga saya lupa caranya mengharapkan , hingga saya lupa bahwa kamu pernah ada,
dan hingga saya sudah tau caranya menghancurkan kenangan yang begitu kuat untuk
di hancurkan. Tapi tenanglah keahlian
saya adalah sudah merasa biasa di abaikan oleh kamu , ia kamu yang datang
sebisa kapan pun kamu mau , dan pergi sebisa kapan pun kamu suka, rasanya semua
seperti kewajiban saya yang harus memenuhi hak mu. Begitulah apakah ini yang dinakaman sejati,
sejati menjaga semuanya , sesejati menjaga kado spesial yang pernah kamu
berikan tahun lalu , tuan tak banyak ku pinta cuma bahagiakanlah seseorang sj,
seseorang yg saat ini kamu sygi ,
seseorang yang jauh lebih sempurna dari
saya, jika tidak semuanya pasti berbeda,
kamu tidak akan mengakhiri masa-masa itu , jangan seperti kmarin yah, yang bgitu gampangnya kamu bercerita
tentang siapa-siapa saja yang mengisi
hari-hari mu saat ini, satu lagi jangan
pernah lupakan kenangan kemarin yang hanya menjdi kemarin , tak berat bukan tuan J.
Untukmu saaja
lah
Senja di September ceria ini
Senja di September ceria ini