Cari Blog Ini

Kamis, 10 Januari 2013

sebelas januari yang kedua (tentang sebuah perbedaan)


Selamat sebelas januari yang kedua yah , tidak terasa sudah 2 kali sebelas januarinya, artinya sudah 2 tahun. Mungkin memang benar kata dwitasari takdir yang mempertemukan kita takdir juga yaang memisahkan kita, entah mengapa setiap mendekati sebelas januari kamu selalu datang, selalu datang kembali menawarkan untuk kembali bersama, untuk kembali membuat cerita yang kita sudah mengerti akhir ceritanya, , tapi kamu datang lagi dengan cerita barumu, saya dan kamu tak akan bisa menjadi kita,  bagemana mungkin kita bersama jika saya dan kamu jauh sangat berbeda, jauh, bahkan jauh sekali, kita berbeda , karna tak mungkin di genggaman saya adalah tasbih dan salib ada digenggaman mu  walaupun saya yakin kita sama-sama saling mendoakan,
saya selalu begini, selalu mencintai sesuatu berlebihan demi apapun, saya pernah bertemu seseorang yang wajahnya mirip dengan mu, bahkan mirip sekali dan mencari sosok dirimu didalamnya tapi sedikitpun tak ada, sekali lagi maafkan saya yang menyamakan mu dengannya, saya memang keliatan baik-baik saja setelah perpisahan  2 tahun yang lalu, saya tetap menjalani cerita baru bersama orang lain, tapi ada saja hal-hal yang berkaitan dengan mu seolah memaksa  untuk kembali mengingat kenangan dengan mu, januari ini entah apa maksud tuhan mengantar mu lagi kekota ini, kekota dimana kita pernah membuat dan memutuskan untuk mengakhiri cerita kita,  
Entah takdir apa lagi yang telah direncanakannya, dannn lagi kamu seolah ingin memulai cerita  lagi dengan sebuah status di jejaring  sosialmu “sehinggah 11 JANUARI pun menjadi waktu yg indah seandainya waktu bisa terulang kembali, saya akan membuat sebuah KENANGAN TERINDAH untukmu karena KESEMPURNAAN CINTA ini hanya untukmu “ saya kenal ini , yah semua lagunya naff bahkan lagu kesukaanmu sampai sekarang pun  saya masih ingat, dua tahun bukan waktu yang singkat, bertahan dengan sebuah keyakinan untuk melupakanmu , kamu mengerti kan, itu sangat susah !  ahhh rasanya semua hanya menimbulkan sesak begitu saja, kamu datang dan pergi sesuka hatimu saja, dan celakanya lagi semuanya bisa saya terima begitu saja, tapi satu yang tetap saya yakini kita berbeda , saya memang menyayangi mu, bukan berarti saya  juga harus menyayangi agamamu, jika saya berani menyayangi agama muu artinya saya akan menghianati agamaku, sesuai kata ci(n)ta,  kamu tetap mau sama saya jika agama saya saja akan saya hianati apalagi kamu !!, tidak kan, saya juga tidak akan, biarlah kamu dengan keyakinan mu aku juga dengan keyakinan ku, biarlah kita tetap saling mendoakan meskipun kita memanggil nama tuhan dengan sebutan berbeda dan dengan tempat yang berbeda. 


tentang sebuah perbedaan 
Sekali lagi selamat sebelas januari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar