Selamat sebelas januari yang kedua yah
, tidak terasa sudah 2 kali sebelas januarinya, artinya sudah 2 tahun. Mungkin
memang benar kata dwitasari takdir yang mempertemukan kita takdir juga yaang
memisahkan kita, entah mengapa setiap mendekati sebelas januari kamu selalu
datang, selalu datang kembali menawarkan untuk kembali bersama, untuk kembali
membuat cerita yang kita sudah mengerti akhir ceritanya, , tapi kamu datang
lagi dengan cerita barumu, saya dan kamu tak akan bisa menjadi kita, bagemana mungkin kita bersama jika saya dan
kamu jauh sangat berbeda, jauh, bahkan jauh sekali, kita berbeda , karna tak
mungkin di genggaman saya adalah tasbih dan salib ada digenggaman mu walaupun saya yakin kita sama-sama saling
mendoakan,
saya selalu begini, selalu mencintai sesuatu berlebihan demi apapun,
saya pernah bertemu seseorang yang wajahnya mirip dengan mu, bahkan mirip
sekali dan mencari sosok dirimu didalamnya tapi sedikitpun tak ada, sekali lagi
maafkan saya yang menyamakan mu dengannya, saya memang keliatan baik-baik saja
setelah perpisahan 2 tahun yang lalu,
saya tetap menjalani cerita baru bersama orang lain, tapi ada saja hal-hal yang
berkaitan dengan mu seolah memaksa untuk
kembali mengingat kenangan dengan mu, januari ini entah apa maksud tuhan
mengantar mu lagi kekota ini, kekota dimana kita pernah membuat dan memutuskan
untuk mengakhiri cerita kita,
Entah
takdir apa lagi yang telah direncanakannya, dannn lagi kamu seolah ingin
memulai cerita lagi dengan sebuah status
di jejaring sosialmu “sehinggah 11 JANUARI pun menjadi waktu
yg indah seandainya waktu bisa terulang kembali,
saya akan membuat sebuah KENANGAN TERINDAH
untukmu karena KESEMPURNAAN CINTA ini
hanya untukmu “ saya kenal ini , yah semua lagunya naff bahkan lagu kesukaanmu
sampai sekarang pun saya masih ingat,
dua tahun bukan waktu yang singkat, bertahan dengan sebuah keyakinan untuk
melupakanmu , kamu mengerti kan, itu sangat susah ! ahhh rasanya semua
hanya menimbulkan sesak begitu saja, kamu datang dan pergi sesuka hatimu saja,
dan celakanya lagi semuanya bisa saya terima begitu saja, tapi satu yang tetap
saya yakini kita berbeda , saya memang menyayangi mu, bukan berarti saya juga harus menyayangi agamamu, jika saya
berani menyayangi agama muu artinya saya akan menghianati agamaku, sesuai kata
ci(n)ta, kamu tetap mau sama saya jika
agama saya saja akan saya hianati apalagi kamu !!, tidak kan, saya juga tidak
akan, biarlah kamu dengan keyakinan mu aku juga dengan keyakinan ku, biarlah
kita tetap saling mendoakan meskipun kita memanggil nama tuhan dengan sebutan
berbeda dan dengan tempat yang berbeda.
tentang sebuah perbedaan
Sekali lagi selamat sebelas januari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar